Jumat, 24 Februari 2017

Seni Budaya Lukisan Arang




hai guys kali ini blog saya akan memuat mengenai seni budaya lukisan arang

Pensil dan krayon merk Conté ditemukan tahun 1795 oleh Nicolas-Jacques Conté, yang berusaha mengatasi masalah kekurangan grafit selama Perang Napoleon. Media ini kemudian diketahui memiliki kelebihan mudah diproduksi dalam banyak tipe kekerasan.
Varian konte sanguine, digunakan oleh banyak perupa renaisains seperti Leonardo da Vinci.


Arang merupakan bahan yang memberi kebebasan untuk menghasilkan
lukisan secara spontan. Arang yang pendek adalah lebih senang
digunakan. Comotan dengan tangan atau pemadam akan menghasilkan
pelbagai jalinan dalam lukisan menggunakan arang. Manakala kesalahan
pula adalah senang untuk diperbaiki kerana lukisan asal senang
dipadamkan dengan menggunakan kain. Hasil lukisan yang telah siap
mestilah disemburkan dengan bahan pemati dan seterusnya dilindungi
dengan kertas tisu bagi mengelakkan comotan.
teknik yg digunakan teknik dusel

2.      Pensil Konte/pensil arang.
Pensil konte pada dasarnya merupakan jenis media kering yang bahan utamanya dari komposisi arang gambar. Pensil ini dibuat dari serbuk arang gambar yang dicetak/press dan kemudian dimasukan kedalam tabung kayu kecil (pot), ataupun gulungan kertas yang padat. Pensil konte ini sebenarnya kurang baik dalam proses menggambar.

Tetapi kelebihan dari pensil konte dapat dibuat runcing, sehingga dapat dipakai untuk membuat detail-detail garis yang halus ataupun arsiran. Cara meruncingkan pensil konte sama dengan pensil yang lain, yaitu dengan meraut dengan rautan dapat juga dengan pisau cutter. Pensil jenis ini nama sebenarnya adalah potlood arang gambar, tetapi kita sudah terlanjur menyebutnya dengan pensil konte. Nama konte sebenarnya diambil dari penemu potlood/pensil seperti sekarang ini yaitu Nicholas Jaques Conte. 

3.      Arang Gambar.
Arang gambar merupakan media kering yang sudah cukup tua dalam peradaban manusia. Sejak zaman prasejarah arang gambar telah digunakan untuk menggambar di gua-gua, pohon, batu, dll. Pada zaman tersebut pembuatan arang gambar dengan cara membakar langsung pada perapian atau tungku. Dalam perkembangan selanjutnya proses pembuatan arang gambar dengan cara di oven. Secara kimiawi partikel-partikel arang gambar sangat stabil, sehingga warnanya dapat bertahan kuat dalam artian tidak luntur. Hanya saja daya rekat molekul-molekulnya kurang kuat, sehingga mudah tercoreng/terhapus, maka dari itu dalam proses menggambar kadang perlu digosok supaya dapat melekat dengan kuat.

Batang arang gambar ini dibuat dari ranting pohon linde dan anggur, dengan panjang kira-kira 15 cm. Dan arang gambar terdapat dalam berbagai bentuk baik tebal dan tipis, atau berdasarkan tingkat keras atau lunaknya. Untuk meruncingkan batang arang gambar dapat dengan menggunakan kertas amplas dapat juga dengan pisau. Kelemahan dari arang gambar adalah rapuh dalam artian mudah patah.

4.      Konte Serbuk/arang serbuk.
Pada dasarnya media kering jenis ini merupakan masih satu keluarga dengan arang gambar, hanya saja bentuk dari arang gambar ini telah ditumbuk halus. Cara penggunaannya adalah dengan cara menggosoknya langsung pada bidang gambar. Untuk menggosoknya dapat langsung menggunakan jari tangan, kapas, tisue, ataupun kertas. Sedangkan alat khusus untuk menggosok dalam proses menggambar disebut dengan istilah doezelaar (dusel).

Alat tersebut berbentuk seperti pensil, dan terbuat dari kertas yang digulung secara padat. Alat ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan kertas koran, karena didaerah kita susah untuk mendapatkan alat jenis ini. Kata doezelaar sendiri berasal dari bahasa Belanda, dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah stump, dan dalam bahasa Prancis disebut tortilon. Dengan alat dusel tersebut dapat diperoleh gelap terang, tebal tipis hanya dengan mengubah tekanan pada waktu menggosok


b.                  Seniman Lukisan Arang
Robert Longo, seniman yang bertempat tinggal di New York, menciptakan gambar-gambar menakjubkan dengan menggunakan arang. Gambar-gambar ini sangat mirip dengan photo hitam-putih hasil jepretan kamera.
Anda tidak perlu menjadi ahli untuk menilai, betapa hebatnya di Longo ini. Hanya dengan menggunakan arang dan kertas, ia telah menarik perhatian atas talenta seninya, hasil karyanya kini telah dipamerkan di banyak Galery di seluruh penjuru dunia.
Robert Longo lahir di Brooklin dan besar di Long Island, tertarik dengan media massa seperti film, televisi, majalah, dan buku komik. Menggambar selalu menjadi kegiatan favoritnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar